Ujian
Nasional ?????
Siapa
takut !!!!!!!!
Ujian Nasional (UN) adalah
salah satu implementasi pelaksanaan penilaian oleh pemerintah dengan tujuan
untuk pertama, menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); kedua
mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu.
Sedangkan hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk : pemetaan
mutu satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya,
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan dasar pembinaan
dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan.
1. Harus Bisa Menguasai Materi
Pelajaran
Menguasai meteri
pelajaran adalah hal yang terpenting yang harus dikuasai siswa, hal ini didasarkan
pada materi soal yang diujikan, tanpa menguasai materi maka siswa akan
mengalami kesulitan, selain jumlah materi yang harus dipelajari cukup banyak
juga materi tersebut lingkupnya mulai kelas 4, 5 dan 6. Solusi untuk hal ini
adalah pertama, pelajari materi apa yang akan diujikan melalui SKL yang
dirincikan dalam indikator soal UN yang dikeluarkan pemerintah. Kedua, pelajari
soal-soal UN sebelumnya, lalu bandingkan satu atau dua tahun terakhir dengan
indikator yang akan keluar maka kita akan mampu memprediksi soal yang keluar
ditahun sekarang. Ketiga, belajarlah dengan menggunakan teori-teori singkat
yang mudah dipahami, dimengerti dan diingat dalam waktu cepat.
2. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik
Kesiapan
mental adalah hal penting dalam menyiapkan UN , dengan kesiapan mental yang
kuat maka saat melaksanakan UN siswa akan menghadapinya dengan tenang, percaya
diri, dan tidak dalam kondisi yang takut atau stress. Kondisi stress, takut,
galalu, cemas dan tidak percaya diri hanya akan melemahkan kemampuan siswa.
Jika pada saat ujian siswa menghadapinya dengan kondisi tenang, gembira dan
penuh percaya diri maka hasilnya pun akan optimal sesuai dengan potensi siswa
tersebut. Bagaimana caranya agar peserta didik memiliki mental yang kuat antara
lain; pertama, Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh dengan
optimis, kedua siswa dimotivasi dengan diberi peluang untuk bersaing dengan
siswa lain misalnya mengikuti berbagai macam kegiatan try out, ketiga kurangi
kegiatan-kegiatan lain agar peserta didik tidak kecapaian, dan kempat, orang
tua dan lingkungan harus menciptakan suasana yang kondusif agar anak terhindar
dari suasana tekanan.
3. Tingkatkan motivasi
belajar dengan mengunjungi perpustakaan
Sukses tidaknya peserta didik dalam
menghadapi UN juga sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya motivasi siswa dalam
mempersiapkan diri menghadapi UN. Peserta didik akan memiliki energi belajar
yang dahsyat manakala memiliki motivasi yang kuat dan hebat. Motif adalah daya
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan
seseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian
tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk
menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu
yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan
tertentu.
Motivasi dapat
timbul dari dalam individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh, dari luar
dirinya. Motivasi dari dalam diri siswa dikenal dengan motivasi intrinsic.
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa
ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. Misalnya
anak mau belajar karena ingin memperoleh nilai UN yang tinggi, ingin masuk SMP
favorit pilihannya dsb. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
datang dari luar individu, bisa orang tua, lingkungan keluarga/lingkungan
rumah, lingkungan masyarakat, temannya sendiri dsb.
4. Menyiapkan keterampilan
teknis.
Keterampilan teknis yang dimaksud
adalah siswa dibekali tidak hanya menguasai materi dan kesiapan mental juga
harus menguasai keterampilan teknis lainya, antara lain:
a.Keterampilan mengerjakan lembar jawaban
komputer
Keterampilan ini
sangat penting dikuasai siswa, karena UN tahun 2011 diprediksi masih
menggunakan lembar jawaban komputer dengan system silang. Siswa kadang
mengabaikan hal ini, padahal keterampilan menjawab soal melalui LJK ini juga
sangat menentukan hasil UN siswa. Misalnya apabila pengisian biodata salah,
penomoran peserta salah termasuk cara memberi silang dan menghapus jawaban yang
diganti ikut menentukan hasil UN siswa. Oleh karena itu tips untuk keterampilan
ini adalah pertama selalu mengikuti kegiatan-kegiatan try out secara rutin.
b. Keterampilan menjawab soal-soal
Keterampilan teknis
ini sangatlah penting untuk dikuasai siswa dalam menjawab soal-soal UN.
Menguasai keterampilan menjawab soal ini dimaksud agar siswa dapat mengerjakan
soal-soal dengan cepat, tepat dan benar dalam waktu yang sangat singkat,
sehingga waktu yang tersedia selama 120 menit dapat dimanfaatkan bukan hanya
mengerjakan soal tetapi juga sampai pada pemeriksaan dan pengerjaan ulang soal
UN.
5. Serahkan semua pada Allah SWT
Kita sebagai
manusia hanya bisa berdoa dan berusaha semaksimal mugkin.Karena segala sesuatu
yang menentukan adalah Allah SWT.